Masih jaman menyalin slide yang ditampilkan dosen ke buku??
Masih jaman kuis dadakan di kelas??
baru masuk langsung kuis atau udah cape belajar berjam-jam di kelas dan udah
kebelet pulang terus tiba-tiba ada kuis. Jadi rada bete ngga sih?
Saya punya curhatan pendek nih tentang belajar yang asyik dengan menggunakan media sosial.
Seperti yang kita ketahui dan kita rasakan saat ini perkembangan teknologi yang
semakin hari tentunya semakin canggih telah memunculkan berbagai macam situs jejaring sosial di tengah-tengah masyarakat. Menurut Bill Gates (1998), kita sedang
melintasi suatu batas teknologi yang akan senantiasa merubah cara kita belajar,
belajar, bekerja, bergaul, serta berbelanja. Teknologi tersebut akan mempengaruhi dan lebih merasuk pada cara hidup kita
yang tidak dapat kita kenal sebelumnya.
Nah, benar sekali apa yang dikatakan oleh Bill Gates. Cara
belajar kita pada era teknologi ini tentunya berbeda dengan zaman dulu. Bisa
kita bandingkan ketika zaman dulu, orang belajar dengan mencatat apa yang
ditulis guru atau dosen mereka di papan tulis atau menulis ucapan-ucapan guru
atau dosen dengan kata lain didikte-kan. Tapi di era teknologi ini kita tidak
perlu lagi belajar dengan cara-cara seperti itu. Kita dapat memanfaatkan
situs-situs di internet untuk melakukan pembelajaran. Misalnya, ketika saya
belajar mata kuliah teknologi komunikasi, dosen kami mencoba untuk memanfaatkan
media sosial sebagai media pembelajaran, misalnya, membagikan materi-materi
pembelajaran di grup facebook kelas kami yang dibuat khusus untuk mata kuliah
tersebut, berbagi informasi mengenai perkuliahan, dan sebagainya.
(Grup Facebook Mata Kuliah Teknologi Komunikasi)
Selain facebook, kami juga yang namanya edmodo. udah pada tau
edmodo belum? yang belum tau yuuk dibuka link ini https://www.edmodo.com . Edmodo ini adalah aplikasi jejaring sosial yang
memudahkan komunikasi guru dan murid. Diisni dosen kami dapat memberikan
materi-materi yang akan dibahas saat perkuliahan dan dosen bisa mengadakan kuis
yang bisa dijawab oleh mahasiswa dimanapun mereka berada selama mereka
tersambung jaringan internet. Misalnya, sambilan nongkrong bisa ngerjain kuis,
sambil tiduran bisa ngerjain kuis atau mungkin sambil jalan-jalan di mall,
shoping kita bisa ngerjain kuis juga. Asyik kan? Asyik doong..
Jadi, media sosial bukan cuma buat nulis status
curhatan-curhatan galau di PHP-in gebetan, diputusin pacar, berbagi foto-foto
kalian yang keren abis, kece badai atau yang lagi tenar sekarang yaitu untuk
berdagang bayi! iih ngeri kan?? jangan ditiru ya guys, media sosial dibikin
bukan untuk hal-hal negatif, tapi media sosial dibikin untuk memudahkan
aktivitas manusia yang positif. Daripada galau-galau ngga jelas atau nekat
jualan bayi online, mending media sosial dipakai belajar, menyalurkan bakat,
minat, prestasi, salah satunya seperti sebagai media pembelajaran yang telah
saya jelaskan tadi.